Ta'dzim atau menghormat kiai yang mengajarkan ilmunya adalah sikap dan tindakan yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Hadits nabi:
تَعَلَّمُوْا وَعَلِّمُوْا وَتَوَاضَعُوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ
Artinya:
Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu. (HR Tabrani).

Ta'dzim seorang santri kepada Kiainya adalah hal umum yang dilakukan atau bisa dilihat dan dijumpai oleh masyarakat ketika begitu melihat penghormatan santri kepada Kiainya, lalu apakah ta'dzim kepada guru sekolah juga berlaku bagi santri.
Disini penulis ingin menyampaikan sebuah cerita yang dilihat dan diceritakan sendiri oleh tokoh dalam tulisan ini bahwa ta'dzim itu juga berlaku untuk guru sekolah meskipun dirinya seorang Kiai. Dan dituangkan kembali dalam bentuk tulisan agar para pembaca dapat mengambil hikmah dari tulisan ini.
Alkisah, di tahun 1978 di Yayasan Muallimin tepatnya SMA NU 03 Muallimin Weleri ada guru bernama Moh Khaeruddin.
Moh Khaeruddin disitu menjadi guru ekonomi dan guru ekstra bantu, ketika itu dirinya masih sarjana muda. Lulusan pendidikan D3 kala itu lebih dikenal dengan sebutan sarjana muda. Dikelasnya mempunyai murid yang bernama Gus Adib Anas Noor, putra dari pengasuh pondok pesantren Roudlotul Muta’allimin KH Anas Sholihin Noor dan Nyai Hj Aminah. Selama menjadi muridnya, Gus Adib tergolong murid cerdas daripada saudaranya dan tidak banyak tingkah. Serta dari dulu dikenal sudah terbiasa tirakat dan diajari sabar oleh ibunya.
Kini, setelah lewat masa itu. Hubungan antara murid dan guru ini masih terjalin dengan baik. Moh Khaeruddin acap kali mengikuti pengajian di Pondok Pesantren Wasilatul Huda, Tamangede Gemuh yang diasuh dan didirikan oleh muridnya ini yakni KH Adib Anas Noor.
Pernah suatu ketika sang guru ikut pengajian, istri dari Kiai Adib belum begitu kenal. Moh Khaeruddin layaknya jamaah biasa didepan bersama dengan masyarakat lainnya, dan sudah menjadi kebiasaan dari Kiai Adib menerima atau menemui jamaahnya. Mengetahui ada gurunya, Kiai Adib lantas memberitahu istrinya bahwa ini gurunya dulu dan kalau ada gurunya biar langsung kedalam dan berikan jamuan istimewa.

Bahkan seringkali ketika seorang Moh Khaeruddin ikut mengaji, acapkali jika Kiai Adib melihatnya dari jauh lantas menghentikan ngajinya dan menyuruhnya untuk duduk bersama disampingnya. Karena Moh Khaeruddin merasa dirinya bukan seorang Kiai Pesantren, dirinya enggan (red-pekewuh) jika duduk diatas.
Karena Kiai Adib merupakan sosok Kiai yang mempunyai psikokinesis, dirinya kerap kesana untuk minta air doa dan ketika kesanapun tanpa antri ataupun janjian. Dulu rumahnya yang bagian belakang terbuat dari bambu, hingga sekarang masih dipertahankan.
Bahkan hingga kini, Kiai Adib pun memberikan penghormatan untuk gurunya ini. Seiring berjalannya waktu, karena kondisi fisik dari Moh Khaeruddin jika duduk terlalu lama sakit nyeri kini jika ikut pengajian lebih sering menjauh sebab jika terlihat Kiai Adib pasti disuruh duduk diatas.

Hal ini diceritakan kembali oleh Kiai Adib ketika rombongan KBIHU NU Makkah Madinah sowanan kesana. KBIHU ini sendiri didirikan oleh Moh Khaeruddin tahun 2020-an.
"Pak Moh Khaeruddin ini guru saya ketika sekolah, karena doa dari guru-guru ku saya jadi seperti ini," ucap Kiai Adib
"Rasa ta'dzim tawaduk Kiai Adib ini dari sejak sekolah sampai sekarang tidak pernah berubah. Merasa bukan siapa-siapa jika tidak ada gurunya, padahal saya hanya guru umum, guru bantu ekstra jika ada guru yang tidak berangkat saya mengganti," ucap Moh Khaeruddin.
Barokahnya ngajar, memberikan yang terbaik kepada muridnya saya bisa seperti ini, pungkasnya.
Drs. H. Moh Khaeruddin, MSi sendiri merupakan aktivis NU sejak dulu, pernah menjadi komandan Banser pertama di Kabupaten Kendal dengan Ketua PC GP Ansor Kendal H. Subarie Syam (red- dulu belum ada Kasatkorcab, otomatis yang menjadi wakil menjadi komandan Banser dan saat itu anggota terbanyak di Weleri yang notabene wilayahnya), Wakil Ketua PCNU Kendal era Drs. KH Moch Ali Hasan Umar, dan KH. Danial Royyan, Ketua Yayasan Muallimin Weleri dsb.
Nazlal Firdaus Kurniawan
(Lembaga Informasi dan Komunikasi PC GP Ansor Kendal 2020-2024)
Share on :